Diberdayakan oleh Blogger.

Blognya Zuha

Dunia Gado-gado Digital


Sebenernya hari ini adalah agenda kami untuk latihan pementasan drama di gedung teater. Eh, malah melipir main ke galeri cipta yang ada di taman budaya. Btw, aku baru tau kalau ternyata jalan-jalan ke galeri seni itu asik juga. Apa ya, lebih ke unik gitu.

Karena aku bukan anak yang "seni" banget, jadi ketika melihat isi dalam galeri ini rasanya nyaman. Mungkin karena suasananya yang hening dan sunyi dihiasi dengan berbagai macam lukisan abstrak dengan berbagai bentuk jadinya yaaa semacam berada di tempat yang tenang dan aman. Sebagai penikmat, kebanyakan aku menikmati lukisan-lukisan dari tangan mereka yang terampil membuatnya tanpa memahami maksud dari gambar tersebut :'). Soalnya banyak yang abstrak. Tapi, kalau boleh disimpulkan yaaa ini tu seperti suasana hati seniman dan entah dalam keadaan bahagia atau sedih mereka menuangkannya di atas kanvas.
Tampak depan gedung galeri cipta, Jakabaring



Membicarakan Galeri Cipta, ternyata gedung ini merupakan bagian dari Taman Budaya Jakabaring yang telah dibuka sekaligus diresmikan pada November 2015 silam. Nah, ketika peresmian Taman Budaya ini digelar sebuah pameran yang memamerkan berbagai seni rupa termasuk lukisan dan patung-patung bertema Kabut Asap. Bila kita ulang kilas balik tahun-tahun itu sedang meredanya kabut asap yang mengganggu lingkungan sejak tahun 2014. Jadi, berbagai seniman yang ada di Sumatera Selatan menyuarakan keprihatinan dan juga kepeduliannya melalui seni.

Unik dan keren!

Nah, sayangnya ketika kami ke sini tampaknya isi di dalam Galeri Cipta sedang diperbarui. Terlihat berbagai lukisan yang belum selesai. Namun, bagi kalian yang penasaran isi di dalam gedung ini bisa mampir kok di Taman Budaya, Jakabaring.






Mungkin suatu saat galeri seni, museum dan tempat lain yang memiliki suasana hening akan menjadi list tempat wisataku. Ya alasannya karena hening dan juga aestetik 😁😅.

Sekian postingan kali ini, agak lebih singkat yaa...
Intinyaa, jangan lupa jalan-jalan biar waras dan sehat :P...

Share
Tweet
Pin
Share
4 comments

 

image

image
image
Siang tadi ketika sendirian menyusuri tempat yang cukup terkenal di Palembang, BKB atau Benteng Kuto Besak. Titik kepergianku dari Kenten Laut dan tiba di sini menggunakan ojek online. Lalu berhenti di dermaga, membeli makanan pengganjal perut, karena perut mulai lapar dan kerongkongan butuh dibasuh..
Kalau dihitung-hitung setelah tinggal cukup lama di Palembang, sebenarnya jarak dari Kenten Laut ke BKB tidak jauh, hanya 20 menit bila melewati jalan tikus yang tentunya driver orang asli bukan orang “baru”. Apalagi aku yang catatan kakinya hanya masyarakat pendatang :D. Bukan main lagi cerita tersesat di kota ini. Mungkin beberapa teman dekatku yang sering aku ceritakan pengalaman tersesatku sudah hafal dengan kebiasaan tersebut. Baca Maps tak pandai, bertanya dengan orang juga kadang masih salah jalan, mengikuti insting tambah nyasar hadeh!! Tapi,. pelajaran buatku yaitu bias tahu jalanan di Palembang hehehe. 
Aku melangkahkan kakiku menuju tempat yang ku rasa pas untuk duduk sejenak.. Jalanan di lapangan ini benar-benar tampak sepi dan lengang. Orang-orang tak seramai biasanya. Ku lihat jam di arlojiku, wajar saja masih pukul sebelas siang. Mau ngapain orang-orang beseliweran di lapangan yang panas ini.
Aku pun duduk di salah satu pojok yang cocok untuk mengambil gambar dengan ponselku yang tak seberapa, juga menghindari sengatan matahari yang tak terlalu menyengat. Hanya saja ingin menikmati hembusan angin yang semilir dengan tenang tanpa grasak grusuk kepanasan. Terakhir kali ke sini Desember 2020 lalu. Ramai, dan tidak selega ini bisa memandang ke arah sungai dengan lebih tenang. Tak ada suara musik ga jelas dan keriuhan lain, hanya suara riak sungai dari permukaan air yang berlawanan ketika bertemu papan boats, kapal besi yang mengapung juga perahu kecil yang seolah berlari di atas air juga hembusan angin yang sejuk.
Berjalan-jalan di sini, mengingatkanku pada kenangan bersama teman sekelas ketika masih nyantri di dekat daerah ini. Setiap pelajaran olahraga, kami selalu riang gembira karena akan keluar asrama. Artinya bisa bebas jalan-jalan, meskipun hanya di sekitaran BKB saja. Dulu belum sebagus ini, area monumen Iwak Belido hanyalah sebuah lapangan kosong yang masih berserakan sampah, puntung rokok dan botol plastik air mineral. Ketika pagi hari, suasana BKB begitu sepi. Karena ia akan ramai saat matahari perlahan-lahan menuju peraduan. Berbagai jenis kuliner khas akan mudah ditemukan di sini. Harganya juga bervariasi dan kita akan kenyang dalam sekejap 😁. Kami berjalan menuju Museum SMB 2, MONPERA (ini keren sekali, pernah diberi kesempatan sampai ke atas gedungnya seolah-olah jadi pemantau keadaan di luar ketika sedang ada perang) lalu duduk-duduk dan membeli jajan meskipun hanya bermodal lima ribu rupiah, sudah sangat berarti untuk jajan di luar asrama :’). Kalau ingin ditulis semuanya, tak akan cukup ketika mengingat ceritaku yang berlimpah ruah, asekk.
image
Monumen Iwak Belido
Palembang memang sebuah kota yang menurutku cukup besar, karena aku berasal dari kota kecil bernama kabupaten a.k.a cak dusun wkwk, jadi bagiku berjalan-jalan di sini seolah membawaku pada kenangan lama ketika tiga tahun menjadi santri di sini. Akan ada tempat lain yang pasti ku kunjungi suatu saat nanti. Lokasi pertama ketika aku keluar dari rumah, Palembang adalah tempat terjauh dan terlama aku tinggal. Mungkin akan ada tempat lain yang jenisnya sama di seluruh dunia. Terutama BKB adalah satu tempat pertama ketika aku menginjakkan kaki dan aku dibuatnya jatuh hati. Karena di sini, aku bisa benar-benar melihat sungai yang besar, jembatan merah yang merona serta memperjelas alun-alun itu seperti apa. Selain alun-alun Metro, BKB hampir sama. Bedanya, Metro ibukota daerah tempatku dilahirkan, jadi cukup terkenang suasana asal kelahiran. BKB tempatku dimana daerah sekitarnya pernah menjadi saksi bisu ketika aku menimba ilmu.
Suatu hari nanti, akan ada kesempatan untuk menimba ilmu di tempat yang jauh lebih masyhur. Dimana pusat ilmu yang ingin aku fokuskan berada di sana dan tempatnya akan penuh kenangan manis yang membawaku untuk selalu merindukannya.
image
image

See you again 🤗

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Older Posts

About me

About Me

Halo, aku Zuha. Selamat datang di blog pribadiku yang berisi pengalaman dan segala bentuk tulisan yang mungkin akan membuatmu gembira. Suka langit yang mendung, es kopi dan jalan-jalan. Selamat membaca^^. Drop me a hello at : zfarhanani@gmail.com

Mari Berteman!

  • instagram
  • tumblr
  • twitter

Postingan Terbaruku

Label

beauty blog competition cerita cerpen film hand lettering hobby jalan-jalan opini pengalaman pertanian review soil tips young researcher

Blog Archive

Total PV

Popular Post

  • Menunggu dalam Penantian Entah Karir atau pun Percintaan | Random yang sangat random...
    Ciattt... I want to talk about something I found every day in my life. This so sucks, but we never know it. Sometimes we have a reason to re...
  • REVIEW : EIEM BEAUTY | Water Bank Moisture Gel
      Memiliki jenis kulit wajah yang normal - kombinasi terkadang sedikit butuh kejelian dan trick supaya menggunakan produk perawatan kulit ti...
  • REVIEW : BIORE UV SPF 50/PA+++ | Fresh and Bright
    Bagiku saat ini penggunaan tabir surya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Saking pentingnya, apabila memulai hari dan belum m...

Created with by ThemeXpose